General Manager Ruddy Widodo mengonfirmasi Arema FC akan mencari pelatih baru untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Mario Gomez. Namun, dengan berbagai pertimbangan, kemungkinan dia tidak akan menunjuk pelatih fisik baru pasca meninggalnya Marcos Gonzales.
Ruddy Widodo banyak berdiskusi dengan tiga asisten pelatih yang bertahan di Arema FC, Charis Yulianto, Singgih Pitono, dan Kuncoro. Dari diskusi tersebut, manajemen mendapat banyak masukan terkait masalah teknis di lapangan. sbobet
Berdasarkan pengalaman, Ruddy Widodo mendapat masukan dari salah satu asisten pelatih untuk tidak merekrut pelatih fisik baru. Diakui, keberadaan fisik pelatih memang sangat bagus untuk pemainnya, namun dengan kondisi saat ini dianggap tidak efisien.
Menurutnya, program senam membutuhkan waktu tersendiri, sehingga menggeser porsi latihan strategi. "Marcos bagus, tapi ritme tidak stabil karena lebih fisik daripada strategi," kata pria berkacamata itu.
Dengan wacana ini, posisi pelatih fisik kemungkinan besar akan diserahkan kepada salah satu asisten pelatih yang ada. Ini adalah opsi yang realistis karena asisten pelatih Arema FC memiliki kualitas untuk melakukan pekerjaan itu.
Ruddy Widodo berpegang teguh pada diskusi yang digelar dengan mantan pelatih Arema, Rahmad Darmawan. Ia mengatakan bahwa setiap pelatih yang memang memiliki lisensi A dibekali dengan pengetahuan tentang pelatihan fisik, namun ia memang membutuhkan sertifikasi khusus untuk bisa menyandang gelar sebagai pelatih fisik. link alternatif sbobet
“Saya teringat perkataan Rahmad Darmawan, kalau pelatih punya SIM A pasti punya bekal. Jangankan latihan fisik, cara memijat yang benar,” kata pria asal Madiun ini. “Kebetulan mereka bertiga bisa, tinggal siapa yang akan menonjol nanti. Selama ini Singgih sudah menonjol,” ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar